Kamis, 02 Februari 2017

SEJAUH APAPUN JARAK TERCIPTA. DO'A AKAN TETAP SAMPAI,WALAU TAK LANGSUNG TERDENGAR OLEHNYA

Kau dan aku terpisah oleh jarak
Bagai tembok penghalang yang hanya bisa dirobohkan oleh ketetapan-Nya
Jarak tercipta bukan karena bermusuhan
Bukan karena sedang dalam penantian
Bukan karena ingin diharapkan
Bukan pula ingin menciptakan kerinduan

Justru jaraklah yang mendamaikan hati kita

Sebab jarak, membuat pertemuan tak semakin semarak
Sebab jarak, membuat lara tak semakin terisak
Sebab jarak, membuat cinta tak semakin memuncak
Sebab jarak, membuat rindu ini tak menjejak
Sebab jarak, membuat hati tak semakin tersayat

Tentang pijakan yang mengharuskan untuk menjauh
Entah siapa yang lebih dulu jauh melangkah
Dan siapa yang lebih memilih untuk menetap
Berdiam diri membiarkan harapan semakin memuncak
Tanpa bergeming mengucapkan sepatah kata
Tanpa harus mempersoalkan isi hati yang melanda

Wahai Sang Maha Membolak-balikan hati
Terimakasih sudah menciptakan jarak yang mengekang ini
Senantiasa mendamaikan hati yang tak mungkin Engkau restui
Sengaja untuk tidak membuat aku dan dia terjun ke jurang yang tinggi
Memisahkan dua hati yang tak sepantasnya untuk saling memiliki
Menunggu jarak menyatu pada takdir yang menentukan nanti

Namun aku akan selalu mendoakannya tanpa jeda
Walaupun Engkau menciptakan jarak diantara kita
Aku akan senantiasa mendoakannya
Karena sejauh apapun jarak tercipta
Doa akan tetap sampai,walalu tak langsung terdengar olehnya
.
Instagram 📝@catatanceritaku | #catatanceritaku

Rabu, 01 Februari 2017

WAHAI HATI

.
Hati
Maaf karena pernah membuatmu terluka
Maaf karena pernah membuatmu lelah
Maaf karena pernah membuatmu menangis
Maaf karena pernah membuatmu tersakiti
.
Hati
Ku takan membiarkan mu terluka lagi.
Karena ku sudah menutup hati dari datangnya hati lain
Dan hanya ku buka hati ini untuk Sang Pemilik Hati
.
Ku takan membuatmu lelah dan tertatih lagi.
Karena ku ingin berhenti sejenak mengharapkan hati lain
Semua ini ku lakukan demi mengharapkan cintaNya kembali
.
Ku takan sudi melihatmu menangis lagi.
Karena ku ingin menyimpan air mata ini sebaik mungkin.
Ku hanya ingin menangis,ketika aku sedang merindukan Rabb dan Rasul ku nanti
.
Ku takan pernah membuatmu tersakiti lagi.
Karena ku akan menyimpan rasa ini
Hingga sampai ku temukan hati lain,yang sama-sama sedang memantaskan diri
.
Hati
Ku mohon tenanglah
Ku mohon lupakanlah
Ku mohon bangkitlah
Ku mohon jangan ingatkan aku pada masa lalu yang hanya akan membuatmu lemah
.
Ku tak ingin kau terjatuh lagi
Ku tak ingin kau merasakan hal yang menyakitkan mu kembali
Maka,selipkan lah namaNya dalam sanubarimu
Agar kau selalu terjaga dalam lindungan serta kasih sayangNya
.
Instagram📝 @catatanceritaku

Selasa, 06 Desember 2016

.
Teman baik itu...
Yang menegurmu ketika berbuat salah
Bukan membiarkanmu begitu saja

Teman baik itu...
Yang menasehatimu ketika salah langkah
Bukan mengacuhkanmu tak diperdulikan

Teman baik itu...
Yang menangisimu ketika berbuat salah
Bukan menertawakanmu dan membebaskanmu begitu saja

Teman baik itu...
Yang selalu mengingatku dalam doa
Bukan hanya mengingatmu ketika bahagia saja

Teman baik itu...
Yang melupakan segala aibmu
Bukan terus mengingatnya didepan teman lainnya

Teman baik itu...
Yang menarikmu dari kenikmatan dunia yang sudah merajalela
Bukan semakin membawamu terlena didalamnya

Teman baik itu...
Yang merangkulmu menuju ridho-Nya bersama
Bukan mendorongmu menuju murka-Nya

Teman baik itu...
Yang mendekatkan mu kepada-Nya
Bukan yang membuatmu semakin menjauh dari-Nya
.
"Ukhuwah itu,bukan terletak pada pertemuan, bukan pada manisnya ucapan dibibir, tetapi pada ingatan seseorang terdapat saudaranya (sahabat) dalam doanya." ( Imam Al-Ghazali )
.
Instagram @catatanceritaku #catatanceritaku

Minggu, 27 November 2016

KESEMPURNAAN AGAMA



-------------------------KESEMPURNAAN AGAMA-----------------------

Perjalanan cinta yang tak harus dijalani dengan cara berpacaran. Tapi bisa juga hanya dengan lewat perantara,yaitu doa yang suci melalui sajadah cinta. Berharap jodoh yang di tunggu akan datang dengan  membawa sebuah bingkisan  manis melebihi sebuah coklat...

Bukan seperti kata “jodoh pasti bertemu”, tapi “jodoh  pasti menikah” 

Karena untuk apa berkali-kali bertemu, jika tak ada kepastian halalnya. Hufft-_- manusia kadang salah mentafsirkannya,mereka menganggap bahwa jodoh  itu suatu insan yang memiliki perasaan suka walau hanya bermodalkan perhatian. Namun, jodoh yang satu ini adalah,suatu insan yang saling bertemu dalam waktu dan tempat yang tidak ditentukan. Hanya bermodalkan doa saja.

Seperti kisah cinta yang saya jadikan sebuah contoh :
Begitu banyak sosial media yang sering di gunakan manusia,misalkan facebook,twitter dan lain-lain. Akun tersebut digunakan untuk melihat berita,bersosialisasi dan mempromosikan usaha sendiri. Namun kebanyakan orang,menggunkan sosial media ini sebagai ajang pencarian jodoh-_-
Saya mencontohkan kisah ini melalui akun instagram,yang mempertemukan insan yang berbeda hingga ke jenjang pernikahan.

Nama ku hawaliyah putri,status ku adalah seorang mahasiswi. Aku tinggal bersama dengan ayah saja,karena ibu ku sudah  meninggal sejak aku  berumur 13 tahun. Hobby ku adalah mengarang atau menulis,hampir semua akun sosial media, ku isi dengan  hasil tulisan tanganku sendiri J i love wreating. Aku tidak pernah mempostingkan foto yang menampakkan wajahku di sosial  media. Aku hanya memposting foto ku dengan wajah tertutup,supaya kaum laki-laki tidak terpaku pada wajah seorang wanita.dan terakhir aku mengetik caption di sebuah foto yang ku posting di akun instagram ku. Ada seorang lelaki bernama Adam yang menyukai postingan ku. Setiap aku  memposting,dia selalu melike dan berkomentar,seringkali aku jawab komentarnya itu. Ketika aku melihat profil nya,ternyata tak ada satupun foto nya yang menampakkan wajahnya. Melainkan hanya foto candidnya saja.
Setelah itu aku tidak memposting selama beberapa minggu,karena aku harus fokus pada UAS di kampusku. Saat ku buka akun instagramku, lelaki bernama Adam pun mengirim kontak pesan pada ku “Assalamu’alaikum  ukhty.. tumben ngga updet lagi. Ukhty sehat kan?” kontak pesan ini terkirim sekitar seminggu yang lalu, aku pun tidak mau menyombongkan diri untuk tidak membalasnya. Aku segera membalas chatnya...
Hawaliyah : “Wa`alaikum salam akhy.. Alhamdulillah saya sehat wal`afiat.  Maaf  ya baru saya bales. Karena beberapa minggu yang lalu,saya sedang UAS.”
Adam           : “Syukurlah kalo kamu sehat-sehat saja.”
Hawaliyah     : " iyaa..."
Selesai UAS,setiap hari aku selalu memposting dan dia pun selalu melike dan mengomentari fotoku. Aku merasa takut,karena seperti terjadi kasus penculikan dan penipuan jika berkenalan dengan seseorang yang tak di kenal pada akun sosial media. Namun aku harus ramah padanya,mungkin saja dia orang baik. Setelah itu,dia pun mengirimkan kontak pesan lagi pada ku.
Adam              : “Assalamu`alaikum ukhty”
Hawaliyah       : “Wa’alaikum salam”
Adam              : “maaf  ya kalau saya mengganggu kamu terus”
Hawaliyah     : “ kenapa harus merasa terganggu, kamu kan Cuma mengomentari postinganku. Bagiku tidak ada unsur yang jahat”
Adam              : “bukan hanya itu saja, saya ingin mengenal kamu. Apa saya boleh meminta nomor atau pin bb kamu. Itu pun kalo kamu membolehkan,aku tidak memaksa”
Hawaliyah       : “hemm..

Akupun memberikan pin bb ku, karena bagiku tak masalah jika hanya ingin mengenal saja. Lama-kelamaan obrolan kita menjadi semakin akrab,kita saling menanyakan alamat tempat tinggal masing-masing. Aku pun tak sungkan-sungkan untuk memberikan alamat rumah ku. Yaa tentunya aku  tidak memberitahukan lokasi ditail tempat tinggalku.

Dihari minggu yang sangat cerah, aku  hanya bersantai dirumah tercintaku sambil menulis untuk postingan ku selanjutnya. Sesekali aku melihat-lihat postingandi instagram dari akun lain. Tak sengaja aku melihat postingan dari akun si cowok itu, yaa @Adammubarrack yang captionnya berisi tentang CINTA DALAM DIAM.

Dari sekian banyak foto yang ia post. Hanya postingan tersebut yang menceritakan tentang isi hati seseorang. Aku pun langsung melike postingannya tersebut.
Setelah ku membaca tulisannya tersebut,aku sempat berfikir. Bahwa apa yang ia tuliskan benar-benar sangat menyadarkan ku akan perasaan yang salah. Seperti yang aku alami sekarang, berkenalan dengan seorang ikhwat yang tak jelas asal-usulnya ..

Jika ku terus meladeninya,itu berarti bahwa aku telah membuka hatiku untuk hati selain yang sudah ditetapkan oleh-Nya. Sebelum  perasaan dia dan diriku semakin menjamur,lebih baik aku menghilang darinya. Yaa... hanya itu jalan satu-satunya,sebelum terjadi sebuah penyesalan.
Tiba-tiba diapun  menchat ku via bbm.
Adam        : “ assalamu`alaikum yaa ukhti... “

Haruskah ku mengacuhkannya atau langsung mendelete pesan darinya. Lebih baik untuk sementara aku meng-non aktifkan akun sosmed ku. Supaya aku takmerasa dilanda kebimbangan
Sudah hampir 1bulan aku tak memposting daa tak meng aktifkan sosmedku. Rasanya agak lebih tenang, namun aku juga merasa bersalah atas perlakuanku terhadapnya yang tiba-tiba menjauhinya..
Karena dia pernah bilang padaku bahwa ia ingin mengenalku lebih jauh lagi,tapi apa maksud dan tujuannya?

Sudah lah,tak usah difikiran lagi, mungkin saja dia sudah kecewa padaku atau juga melakukan hal yang sama seperti yang aku lakukan sekarang.
Akhirnya ku putuskan untuk meng-akktifkan sosmed ku kembali. Ternyata begitu  banyak kontak pesan yang masuk dalam akun sosmed ku,sebagian ada sahabat-sahabatku
Dan.....

Ternyata dia mengirimkan ku begitu  banyak kontak pesan, tak hanya via bbm ,melainkan diakun istagramku. Masya Allah...
Apa selama ini dia hanya mencoba menghubungiku,tapi apa maksud dan tujuannya?

Tiba-tiba aku pun merasa tak enak hati padanya. Akhirnya ku balas pesannya itu,
Hawaliyah       : “assalamu`alaikum yaa akhi, maaf karena baru bisa mengaktifkan sosmedku”.

Sudah  1 jam aku  menunggu balasan darinya kembali. Apa mungkin dia merasa kecewa padaku, tapi tak mungkin dia seperti itu. Karena dia baru mengenalku beberapa hari saja. Akhirnya ku tunggu kembali hingga esok hari,mungkin saja hari ini dia sedang sibuk.

Keesokan harinya...
Ada 1 kontak pesan muncul dinotification ku,dan ternyata itu balasan darinya, syukurlah kalau dia tak marah padaku
Adam              : “wa`alaikum salam yaa ukhti. Iya tidak apa-apa. Aku tau kenapa alasanmu bersikap seperti itu pada saya.”
Hawaliyah       : “memangnya apa yang kamu tau?”
Adam              : “kamu  ingin menjauhi saya kan,karena tiba-tiba saya muncul hanya ingin mengenalmu lebih jauh lagi. Dan pasti kamu berfikir bahwa saya akan melakukan hal jahat padamu.”

Aku pun bingung mau menjawab apa. Karena apa yang dia katakan ,memanglah benar. Tapi kenapa dia bisa tau apa yang aku lakukan selama ini.

Hawaliyah       : “kenapa kamu bisa berfikiran seperti itu.”
Adam              : “ hehe tentu saja saya tau, berarti benarkan apa yang saya katakan?”
Hawaliyah       : “ya betul, tapi bukan hanya alasan  itu saja.
Aku  melakukan hal itu,supaya kita terhindar dari perbuatan zina yang  Secara tidak  sengaja kita lakukan walau hanya lewat sosmed  saja. Jika kita terus-terusan melontarkan sebuah perhatian terhadap perkara yang ALLAH tidak sukai,maka lama kelamaan akan menimbulkan sebuah perasaan yang salah dimata-Nya. Maka dar i itu, aku menjauhinmu dengan cara seperti ini. Dan berharap agar  kau tak lagi menghubungi ku lagi..
Adam              : “apa yang dikatakan kamu adalah benar, tapi apa yang kamu fikirkan terhadap saya adalah salah besar. Tapi jika memang itu alasanmu,
Saya akan menjauhi kamu dan  tak menghubungi kamu lagi. Terimakasih sudah mau  menjadi teman saya. Assalamu’alaikum.”

Aku pun hanya bisa terdiam  membaca balasannya. Karena dia seperti kecewa padaku, tapi aku merasa lebih lega karena sudah mengungkapkan segala yang ku fikirkan  terhadapnya.

Seminggu kemudian, dia benar-benar sudah tak menghubungi ku lagi, dia juga tak pernah lagi menglike dan berkomentar di akun sosmed ku. Perasaan ku menjadi lebih baik, namun di sisi lain aku juga tak merasa enak hati karena sudah berfikiran buruk tentangnya. Hemm semoga dia mengerti dengan apa yang ku lakukan dengannya,ini hanya demi kebaikan aku dan dia.

Liburan kulliah pun sudah tiba, beban fikiran pun terasa lebih tenang dengan usainya tugas-tugas kuliah yang kemarin  menggunung. Huft..

Aku hanya menghabiskan waktu ku dirumah sambil menulis sebuah tulisan untuk postinganku berikutnya. Ketika ku sedang asyik menulis, ada 1 kontak pesan masuk di akun instagramku.
Dan ternyata itu adalah adam. Aku pun merasa heran,kenapa dia menghubungi ku kembali? Dengan senang hati,aku pun menjawab pesannya dengan ramah juga.

Adam              : “ asslamu’alaikum yaa ukti....”
Hawaliyah       : “ wa’alaikum salam yaa akhi."
Adam              : “maaf  ya, karena sudah menghubungi kamu kembali. Saya hanya ingin menanyakan kabar mu saja.”
Hawaliyah       : “ohh iya tidak apa-apa, kenapa harus minta maaf. Memang sudah seharusnya kita sebagai umat islam jangan sampai putus silaturahmi. Kabar saya saat ini, Alhamdulillah saya sehat wal’afiat. Kalo kabar mu bagaimana?”
Adam              : “iya betul hehe. Syukurlah kalo kamu sehat. Kabar saya Alhamdulillah sehat wal’afiat juga.”
Hawaliyah       : “syukurlah..."
Aku merasa san gat tenang  setelah mengetahui kabarnya yang sekarang. Dan syukurlah dia sama sekali tak marah  padaku.
Adam              : “maksud ku mengabarimu lagi. Hanya ingin mengetahui kabar mu dan saya juga mau  mengabarkan,bahwa minggu besok saya akan berkunjung ke jakarta untuk menemui kakak ku yang kebetulan dia juga tinggal berdekatan dengan daerah  rumah kamu.”
Hawaliyah       : “iya tak apa-apa ko.
                        Wahh benarkah, pasti kamu sedang libur kuliah ya? Makanya berkunjung ke jakarta hehe.”
Adam              : “hehe ya mumpung ada kesempatan buat main ke rumah saudara sendiri. Ohh iya, kamu mau sekalian saya bawain oleh-oleh dari palembang?”
Hawaliyah       : “ wahh ngga usah repot-repot hehe. Tapi saya suka ama empek-empek sih heheehe.” Ledek ku
Adam              : “oh kamu  suka empek-empek, yaudah nanti saya bawakan. Dan langsung saya antar ke rumah hehe.”
Hawaliyah       : “hehe aku hanya bercanda ko. Lagipula,kamu kan ngga tau rumah ku.”

Saking terlalu asik chattingan dengan dia,aku jadi lupa untuk membantu ibu memasak hehe. Akhirnya ku tinggalkan obrolannya sementara untuk sementara waktu. Lagipula aku juga tak ingin menganggu dia selama perjalanan menuju  Jakarta.

Pada hari senin pukul 09.45 WIB, adam mengabarkan bahwa dia sudah berada dirumah kakaknya. Alhamdulillah ...

Ada kabar lain yang dia beritahukan padaku. Ternyata maksud dia berkunjung ke jakarta adalah bahwa ia ingin mengenalkan calon istrinya pada kakaknya yang secara kebetulan,tinggalnya dengan dengan rumah kakaknya. Entah kenapa perasaan ku menjadi tak karuan,seperti ada jarum yang menancap. Aku pun hanya bisa tersadar dengan  menyebut nama ALLAH dan meminta ampun  padaNYA atas segala perasaan yang salah ini. Aku baru tersadar,bahwa aku telah terlena oleh sebuah cinta yang teramat memikat hati. Sehingga ku lupa,siapa Sang Pemilik Hati yang sebenarnya. Setelah ku tau,bahwa ia akan menikahi seorang wanita, aku pun hanya bisa terdiam dan berusaha untuk menenangkan diriku. Pada saat itu aku merasa tak tau lagi harus berbuat apa...
Apakah ku harus benar-benar menghilang dari dunianya atau sebaliknya, namun  rasanya akan percuma saja. Karena ku tak mungkin sejahat itu padanya
Maka ku putuskan untuk merelakan  kebahagiaannya,apapun yang terjadi nanti. Biarlah aku sendiri yang menanggung semua rasa yang salah ini. Aku hanya percaya bahwa ALLAH akan selalu disisiku untuk menenangkan  hatiku.
Keesokannya, adam mengirimkan ku  kontak pesan  di bbm. Dengan perasaan yang tak karuan,akupun dengan senang hati langsung menjawab pesannnya tersebut.

Adam                          : “assalamu’alaikum .”
Hawaliyah                   : “wa’alaikum salam.”
Adam                          : “sedang apa? Apa kamu sedang sibuk.”
Hawaliyah                   : “aku sedang menuju pasar, ingin membeli bahan untuk membuat kue. Memangnya ada apa?”
Adam                          : “oh gitu. Aku cuma ingin mengabarkan,kalau  nanti siang aku ingin mengantarkan empek-empek yang kamu pesan sebelum aku menuju jakarta.”

Aku pun langsung kaget dengan yang  ia katakan, entah hanya guruan saja atau hanya meledekku.

Hawaliyah                   : “kamu  jangan bercanda deh. Lagipula kemaren aku hanya bercanda. Dan mana mungkin kamu bisa datang ke rumah ku,sementara kamu kan tak tau alamat rumahku.”
Adam                          : “saya sama sekali ngga bercanda. saya  juga tau alamat rumah kamu.”
Hawaliyah                   : “masa sih, kamu  tau alamat rumah ku darimana?”
Adam                          : “kamu  lupa ya, kan kamu sendiri yang memberitahukan pada saya.”
Hawaliyah                   : “ .....

Entah perasaan salting atau memang akunya saja yang lupa. Huft..
Tapi kenapa dia masih saja mengingat alamat rumah ku. Ah sudah lah  tak usah kepedean,lagipula diakan sudah memiliki seorang calon pendamping.

Hawaliyah                   : “euuuummm, tak usah repot-repot segala lah. Aku kan Cuma bercanda.”
Adam                          : “bercanda atau ngga, saya tetep mau  memberikan pesanan kamu ini. Sekitar jam 13.00, saya akan tiba dirumah  kamu.”
Hawaliyah                   : “tapi.. tapii... saya ngga enak ama calon  istri kamu.”
Adam                          : “ko jadi nyambung-nyambung ke calon istri saya, memangnya apa hubungannya.”
Hawaliyah                   : “ya ngga enak aja atuh, masa calon suaminya malah mampir ke rumah wanita lain.”
Adam                          : “sudahlah, jangan kebanyakan ngeles. Intinya tunggu saja di rumah ...

Perasaan ku makin tak karuan dengan kehadirannya nanti siang. Karena ini untuk pertama kalinya aku didatangi oleh ikhwat yang hanya ku kenal lewat sosmed saja. Tampangnya pun aku belum tau..
Tapi ku ikuti saja kemauannya. Akupun langsung bergegas untuk pulang ke rumah, dan langsung ku rapihkan rumah ku yang agak berantakan. Tiba-tiba ayahku  langsung bertanya-tanya dengan sikap ku yang aneh saat merapihkan rumah.

Ayah                    : “kamu kenapa? Ko seperti orang bingung begitu. Tumben siang-siang begini membereskan rumah,bukannya tadi pagi sudah kamu bereskan.”
Hawaliyah           : “tidak ko,yah. Aku  hanya iseng-iseng saja.”
Ayah                    : “ngga mungkin. Ngga biasanya kamu kaya gini. Kamu jujur saja,sebenarnya ada apa.”

Aku pun tidak bisa berbohong dengan ayah,akhirnya ku katakan bahwa nanti siang ada ikhwat yang akan datang ke rumah. Ya walaupun hanya membawakan sebuah  oleh-oleh untu k ku. Semoga ayah tidak marah padaku,karena aku telah mengizinkan  ikhwat yang bukan mahram ku untuk datang ke rumah..

Hawaliyah           : “sebenarnya nanti siang ada seorang lelaki yang mau datang ke rumah,dia hanya ingin membawakan oleh-oleh dari palembang saja ko,yah.” Ujarku membujuk ayah agar tak marah
Ayah                    : “apa ! untuk apa kamu izinkan dia datang kerumah. Apalagi tujuannya Cuma nganterin oleh-oleh,udah kaya delivery saja.
                                    Pokoknya ayah ngga mau tau, ketika dia datang. Dia harus menemui ayah dulu.. sementara kamu tunggu di kamar dulu sampai ayah suruh kamu keluar kamar ! kamu mengerti.” Tegas ayah
Hawaliyah           : “iya ayaah. maafkan  lia, yaaah.” Jawab ku sambil menundukan kepala,tanda merasabersalah.

Aku pun tidak bisa membantah perkataan ayah. Akhirnya aku hanya bisa menunggu dikamar sampai ayah menyuruh ku untuk keluar. Rasanya aku ingin memberitahu adam bahwa ayah tidak setuju dengan kedatangnya, tapi aku sudah terlanjur bilang pada ayah.
Jika aku bilang padanya, aku takut dia benar-benar tidak datang dan hanya membuat ayah menunggu lama. Itu hanya mengakibatkan ayah semakin marah dan tak akan menerima kedatangannya lagi. Lebih baik,aku diam saja dan tunggu saja apa yang terjadi nanti.
Tiba-tiba terdengar suara lelaki yang mengucapkan salam dan ayah yang menemuinya. Apakah benar,itu adalah adam? 

Adam                    : “assalamu’alaikum.”
Ayah                     : “wa’alaikum salam. Mau  bertemu siapa ya?”
Adam                    : “perkenalkan pak, nama  saya adam. Kedatangan saya kesini hanya ingin mengantar oleh-oleh untuk bapak dan juga putri bapak.”
Ayah                      : “oh jadi kamu temennnya lia ya. Dan kamu datang kesini cuma mau  ngasih oleh-oleh saja atau  mau bertemu dengan putri saya juga.” Sinis ayah
Adam                     : “oh tidak juga pak. Justru saya mau bertemu bapak dahulu. Sebelum saya bertemu dengan putri bapak. Kedatangan saya ke sini,bukan hanya mengantarkan oleh-oleh saja. Melainkan ada yang mau bicarakan dengan bapak.”

Ayah pun terlihat bingung, kenapa adam malah ingin bertemu dengan ayah dan bahkan ingin membicarakan sesuatu pada ayah. Hemm.. padahal sebelumnya adam tidak membicarakan hal ini padaku. Aku hanya bisa menunggu dikamar,padahal aku juga sangat penasaran dengan apa yang sebenarnya mau dia bicarakan pada ayah.
Akhirnya ayah pun mempersilahkan adam untuk masuk ke rumah untuk membicarakan sesuatu pada ayah.
Ayah                      : “memangnya kamu mau membicarakan hal apa?  Sepertinya kita belum pernah mengenal sebelumnya.”

Aku merasa penasaran dengan apa yang mereka bicarakan. Suaranya sangat pelan, sepertinya obrolan mereka sangatlah  serius.

Adam                     : “begini pak. Kedatangan saya kesini,ingi melamar putri bapak. Ya mungkin ini memang terdengar sangat terburu-buru,tapi saya sudah mengenal putri bapak walau hanya melalui via sosial media. Tapi saya sudah memikirkan ini secara matang-matang dan saya sudah bicarakan ini pada keluarga saya,kalau kedatangan saya ke jakarta hanya ingin melamar puti bapak sebagai istri saya.”
Dari dalam kamar,aku hanya mendengar kata lamaran saja, sebenarnya apa yang dia katakan. Kenapa membicarakan perihal lamaran pada ayah. Bukankah dia sudah melamar wanita lain?
Ayah                    : “memangnya apa pekerjaan kamu? sehingga kamu berani menikahi putri saya.”
Adam                   : “saya memang belum bekerja pak. Saya hanya seorang mahasiswa yang saat ini menjalankan satu rumah makan di kota palembang. Saya ingin menikahin putri bapak,karena saya hanya ingin menyempurnakan agama saya. Hanya itu saja alasan saya pak.”

Ayah seperti sedang berfikir panjang,karena suara ayah yang tegas sudah tak terdengar lagi. Apa ayah sudah memarahi habis-habisan padanya atau ayah sudah mengusir adam begitu saja. Duhh pasti ayah sangat marah padanya,karena sudah lancang datang kerumah.

Lalu,tiba-tiba ada seseorang yang datang mengetuk pintu kamar ku. Dan ternyata adalah ayah yang memperbolehkan aku keluar kamar dan menyuruh aku untuk membuatkan minuman untuk tamu ayah.
Aku sempat berfikir,dengan sikap ayah yang tadinya marah padaku,sekarang malah terlihat sangat manis seperti orang yang sedang dilanda kebahagiaan. Tanpa berfikir panjang,aku pun langsung membuatkan minuman dan langsung menuju ruang tamu untuk mengantar kan minuman pada tamu ayah yang entah siapa.

Setiba ku diruang  tamu,aku melihat sosok anak muda dengan pakaian yang sangat sopan dan rapih
Apa benar ini tamu ayah,mana mungkin ayah bergaul dengan anak muda. Atau jangan-jangan  ...
Ayah                      : “lia, perkenalkan ini adam. Lelaki yang  kamu bilang mau datang kerumah  untuk mengantarkan oleh-oleh.”

Aku pun kaget dengan pengakuan ayah. Adam yang selama ini aku buruk sangkakan, ternyata penampilannya tak seburuk yang aku fikirkan. Saat itu aku sudah salah menilainya.

Ayah                      : “nak adam. Ini putri saya namanya hawaliyah. Ini putri yang akan kamu jadikan seorang istri.”

Aku semakin kaget dengan pengakuan ayah.saat itu aku hanya bengong merasa tak menyangka atau semua ini hanyalah mimpi. Ku coba cubit pergelangan tangan ku, untuk meyakinkan bahwa ini hanyalah  mimpi. Dan ternyata rasanya sakit ..

Rasanya seperti mimpi,tiba-tiba didatangi seorang lelaki yang selama ini hanya ku kenal lewat sosmed saja. Sekarang malah berada di depan ayah untuk melamarku.

Hawaliyah             : “melamar aku.... bukannya kamu bilang bahwa kamu akan  melamar calon istri kamu yang katanya dekat dengan rumah kakak kamu?” pertanyaanku sudah membingungkan ayah dan juga adam.
Adam                     : “ya memang saya mau melamar seorang wanita yang rumahnya tak jauh dari rumah kakak saya. Tapi bukan berarti wanita lain,melainkan kamu...”

Aku masih merasa tidak menyangka,aku hanya bengong sejenak. Perasaan ku saat itu seperti orang salah tingkah.

Adam                     : “saya sudah mendapat restu dari ayah kamu, sekarang giliran kamu untuk memberikan jawaban pada saya.”

Jika ayah sudah menyetujuinya, maka apa yang ayah pilih adalah keputusan yang terbaik. Maka aku sebagai anak, akan mengikuti  apa yang sudah menjadi jawabanny pada adam. Dengan perasaan malu, akhirnya aku  menerima lamaran adam.

Hawaliyah             : “iya, saya menerima lamaran kamu.” Jawabku sambil tersenyum tipis di hadapan adam dan juga ayah ku.
Ayah dan adam     : “Alhamdulillah ......”

Suasana saat sangatlah berbeda, yang tadinya merasa tegang. Tiba-tiba menjadi lebih merasa lega. Perasaan gugup,malu dan juga bahagia bercampur menjadi satu.
kemudian adam merencakan kembali untuk memperkenalkan aku dengan keluarganya,tentunya dengan seizin ayah.

Tanpa menunda-nunda waktu, akhirnya dalam waktu dekat ini. Aku dan adam menikah dengan kesiapan yang sudah adam re ncanakan sebelumnya. Aku pun tak menyangka dengan apa yang dia lakukan saat ini, sungguh membuat ku kagum atas keberaniannya untuk menikahi ku dengan waktu yang sangat singkat. Tujuannya menikahi ku,bukan karena berlandaskan suka,melainkan aku adalah wanita pilihannya untuk menyempurkan agama kita masing-masing. walau perasaan kita masih sangat  jauh,tapi dengan hadirnya sebuah kebahagiaan baru. Maka akan ku buka hati ku hanya untuk suami ku, ADAM.

Aku akan memberikan sepenuh cintaku padanya,hanya lewat sikap ku sebagai seorang istri yang shalehah. Bukan  mencintainya hanya sekedar dibibir saja...
Tentunya aku akan mencintai dia dengan sepenuh hatiku karena ALLAH SWT. Begitu pun cinta kita berdua,semua  tak akan pernah memudarkan rasa kecintaan kita pada-Nya. semoga cinta kita berdua selalu diridoi ALLAH SWT dan tak memudarkan segala yang sudah diniatkan sebelum menikah,yaitu menyempurnakan agama kita. Aamiin ..
- SELESAI -