SEJAUH APAPUN JARAK TERCIPTA. DO'A AKAN TETAP SAMPAI,WALAU TAK LANGSUNG TERDENGAR OLEHNYA
Kau dan aku terpisah oleh jarak
Bagai tembok penghalang yang hanya bisa dirobohkan oleh ketetapan-Nya
Jarak tercipta bukan karena bermusuhan
Bukan karena sedang dalam penantian
Bukan karena ingin diharapkan
Bukan pula ingin menciptakan kerinduan
Justru jaraklah yang mendamaikan hati kita
Sebab jarak, membuat pertemuan tak semakin semarak
Sebab jarak, membuat lara tak semakin terisak
Sebab jarak, membuat cinta tak semakin memuncak
Sebab jarak, membuat rindu ini tak menjejak
Sebab jarak, membuat hati tak semakin tersayat
Tentang pijakan yang mengharuskan untuk menjauh
Entah siapa yang lebih dulu jauh melangkah
Dan siapa yang lebih memilih untuk menetap
Berdiam diri membiarkan harapan semakin memuncak
Tanpa bergeming mengucapkan sepatah kata
Tanpa harus mempersoalkan isi hati yang melanda
Wahai Sang Maha Membolak-balikan hati
Terimakasih sudah menciptakan jarak yang mengekang ini
Senantiasa mendamaikan hati yang tak mungkin Engkau restui
Sengaja untuk tidak membuat aku dan dia terjun ke jurang yang tinggi
Memisahkan dua hati yang tak sepantasnya untuk saling memiliki
Menunggu jarak menyatu pada takdir yang menentukan nanti
Namun aku akan selalu mendoakannya tanpa jeda
Walaupun Engkau menciptakan jarak diantara kita
Aku akan senantiasa mendoakannya
Karena sejauh apapun jarak tercipta
Doa akan tetap sampai,walalu tak langsung terdengar olehnya
.
Instagram 📝@catatanceritaku | #catatanceritaku
Catatan Ceritaku
Kamis, 02 Februari 2017
Rabu, 01 Februari 2017
WAHAI HATI
.
Hati
Maaf karena pernah membuatmu terluka
Maaf karena pernah membuatmu lelah
Maaf karena pernah membuatmu menangis
Maaf karena pernah membuatmu tersakiti
.
Hati
Ku takan membiarkan mu terluka lagi.
Karena ku sudah menutup hati dari datangnya hati lain
Dan hanya ku buka hati ini untuk Sang Pemilik Hati
.
Ku takan membuatmu lelah dan tertatih lagi.
Karena ku ingin berhenti sejenak mengharapkan hati lain
Semua ini ku lakukan demi mengharapkan cintaNya kembali
.
Ku takan sudi melihatmu menangis lagi.
Karena ku ingin menyimpan air mata ini sebaik mungkin.
Ku hanya ingin menangis,ketika aku sedang merindukan Rabb dan Rasul ku nanti
.
Ku takan pernah membuatmu tersakiti lagi.
Karena ku akan menyimpan rasa ini
Hingga sampai ku temukan hati lain,yang sama-sama sedang memantaskan diri
.
Hati
Ku mohon tenanglah
Ku mohon lupakanlah
Ku mohon bangkitlah
Ku mohon jangan ingatkan aku pada masa lalu yang hanya akan membuatmu lemah
.
Ku tak ingin kau terjatuh lagi
Ku tak ingin kau merasakan hal yang menyakitkan mu kembali
Maka,selipkan lah namaNya dalam sanubarimu
Agar kau selalu terjaga dalam lindungan serta kasih sayangNya
.
Instagram📝 @catatanceritaku
.
Hati
Maaf karena pernah membuatmu terluka
Maaf karena pernah membuatmu lelah
Maaf karena pernah membuatmu menangis
Maaf karena pernah membuatmu tersakiti
.
Hati
Ku takan membiarkan mu terluka lagi.
Karena ku sudah menutup hati dari datangnya hati lain
Dan hanya ku buka hati ini untuk Sang Pemilik Hati
.
Ku takan membuatmu lelah dan tertatih lagi.
Karena ku ingin berhenti sejenak mengharapkan hati lain
Semua ini ku lakukan demi mengharapkan cintaNya kembali
.
Ku takan sudi melihatmu menangis lagi.
Karena ku ingin menyimpan air mata ini sebaik mungkin.
Ku hanya ingin menangis,ketika aku sedang merindukan Rabb dan Rasul ku nanti
.
Ku takan pernah membuatmu tersakiti lagi.
Karena ku akan menyimpan rasa ini
Hingga sampai ku temukan hati lain,yang sama-sama sedang memantaskan diri
.
Hati
Ku mohon tenanglah
Ku mohon lupakanlah
Ku mohon bangkitlah
Ku mohon jangan ingatkan aku pada masa lalu yang hanya akan membuatmu lemah
.
Ku tak ingin kau terjatuh lagi
Ku tak ingin kau merasakan hal yang menyakitkan mu kembali
Maka,selipkan lah namaNya dalam sanubarimu
Agar kau selalu terjaga dalam lindungan serta kasih sayangNya
.
Instagram📝 @catatanceritaku
Selasa, 06 Desember 2016
.
Teman baik itu...
Yang menegurmu ketika berbuat salah
Bukan membiarkanmu begitu saja
Teman baik itu...
Yang menasehatimu ketika salah langkah
Bukan mengacuhkanmu tak diperdulikan
Teman baik itu...
Yang menangisimu ketika berbuat salah
Bukan menertawakanmu dan membebaskanmu begitu saja
Teman baik itu...
Yang selalu mengingatku dalam doa
Bukan hanya mengingatmu ketika bahagia saja
Teman baik itu...
Yang melupakan segala aibmu
Bukan terus mengingatnya didepan teman lainnya
Teman baik itu...
Yang menarikmu dari kenikmatan dunia yang sudah merajalela
Bukan semakin membawamu terlena didalamnya
Teman baik itu...
Yang merangkulmu menuju ridho-Nya bersama
Bukan mendorongmu menuju murka-Nya
Teman baik itu...
Yang mendekatkan mu kepada-Nya
Bukan yang membuatmu semakin menjauh dari-Nya
.
"Ukhuwah itu,bukan terletak pada pertemuan, bukan pada manisnya ucapan dibibir, tetapi pada ingatan seseorang terdapat saudaranya (sahabat) dalam doanya." ( Imam Al-Ghazali )
.
Instagram @catatanceritaku #catatanceritaku
Teman baik itu...
Yang menegurmu ketika berbuat salah
Bukan membiarkanmu begitu saja
Teman baik itu...
Yang menasehatimu ketika salah langkah
Bukan mengacuhkanmu tak diperdulikan
Teman baik itu...
Yang menangisimu ketika berbuat salah
Bukan menertawakanmu dan membebaskanmu begitu saja
Teman baik itu...
Yang selalu mengingatku dalam doa
Bukan hanya mengingatmu ketika bahagia saja
Teman baik itu...
Yang melupakan segala aibmu
Bukan terus mengingatnya didepan teman lainnya
Teman baik itu...
Yang menarikmu dari kenikmatan dunia yang sudah merajalela
Bukan semakin membawamu terlena didalamnya
Teman baik itu...
Yang merangkulmu menuju ridho-Nya bersama
Bukan mendorongmu menuju murka-Nya
Teman baik itu...
Yang mendekatkan mu kepada-Nya
Bukan yang membuatmu semakin menjauh dari-Nya
.
"Ukhuwah itu,bukan terletak pada pertemuan, bukan pada manisnya ucapan dibibir, tetapi pada ingatan seseorang terdapat saudaranya (sahabat) dalam doanya." ( Imam Al-Ghazali )
.
Instagram @catatanceritaku #catatanceritaku
Minggu, 27 November 2016
KESEMPURNAAN AGAMA
-------------------------KESEMPURNAAN AGAMA-----------------------
Perjalanan cinta
yang tak harus dijalani dengan cara berpacaran. Tapi bisa juga hanya dengan
lewat perantara,yaitu doa yang suci melalui sajadah cinta. Berharap jodoh yang
di tunggu akan datang dengan membawa
sebuah bingkisan manis melebihi sebuah coklat...
Bukan seperti kata “jodoh pasti bertemu”, tapi
“jodoh pasti menikah”
Karena untuk apa
berkali-kali bertemu, jika tak ada kepastian halalnya. Hufft-_- manusia kadang
salah mentafsirkannya,mereka menganggap bahwa jodoh itu suatu insan yang memiliki perasaan suka
walau hanya bermodalkan perhatian. Namun, jodoh yang satu ini adalah,suatu
insan yang saling bertemu dalam waktu dan tempat yang tidak ditentukan. Hanya
bermodalkan doa saja.
Seperti kisah cinta
yang saya jadikan sebuah contoh :
Begitu banyak
sosial media yang sering di gunakan manusia,misalkan facebook,twitter dan
lain-lain. Akun tersebut digunakan untuk melihat berita,bersosialisasi dan
mempromosikan usaha sendiri. Namun kebanyakan orang,menggunkan sosial media ini
sebagai ajang pencarian jodoh-_-
Saya mencontohkan
kisah ini melalui akun instagram,yang mempertemukan insan yang berbeda hingga
ke jenjang pernikahan.
Nama ku hawaliyah
putri,status ku adalah seorang mahasiswi. Aku tinggal bersama dengan ayah
saja,karena ibu ku sudah meninggal sejak
aku berumur 13 tahun. Hobby ku adalah
mengarang atau menulis,hampir semua akun sosial media, ku isi dengan hasil tulisan tanganku sendiri J i love
wreating. Aku tidak pernah mempostingkan foto yang menampakkan wajahku di
sosial media. Aku hanya memposting foto
ku dengan wajah tertutup,supaya kaum laki-laki tidak terpaku pada wajah seorang
wanita.dan terakhir aku mengetik caption di sebuah foto yang ku posting di akun
instagram ku. Ada seorang lelaki bernama Adam yang menyukai postingan ku.
Setiap aku memposting,dia selalu melike dan
berkomentar,seringkali aku jawab komentarnya itu. Ketika aku melihat profil
nya,ternyata tak ada satupun foto nya yang menampakkan wajahnya. Melainkan
hanya foto candidnya saja.
Setelah itu aku
tidak memposting selama beberapa minggu,karena aku harus fokus pada UAS di
kampusku. Saat ku buka akun instagramku, lelaki bernama Adam pun mengirim
kontak pesan pada ku “Assalamu’alaikum
ukhty.. tumben ngga updet lagi. Ukhty sehat kan?” kontak pesan ini
terkirim sekitar seminggu yang lalu, aku pun tidak mau menyombongkan diri untuk
tidak membalasnya. Aku segera membalas chatnya...
Hawaliyah : “Wa`alaikum salam akhy.. Alhamdulillah saya
sehat wal`afiat. Maaf ya baru saya bales. Karena beberapa minggu
yang lalu,saya sedang UAS.”
Adam :
“Syukurlah kalo kamu sehat-sehat saja.”
Hawaliyah : " iyaa..."
Selesai UAS,setiap hari aku selalu memposting dan dia pun
selalu melike dan mengomentari fotoku. Aku merasa takut,karena seperti terjadi
kasus penculikan dan penipuan jika berkenalan dengan seseorang yang tak di
kenal pada akun sosial media. Namun aku harus ramah padanya,mungkin saja dia
orang baik. Setelah itu,dia pun mengirimkan kontak pesan lagi pada ku.
Adam : “Assalamu`alaikum ukhty”
Hawaliyah : “Wa’alaikum salam”
Adam : “maaf ya kalau
saya mengganggu kamu terus”
Hawaliyah : “
kenapa harus merasa terganggu, kamu kan Cuma mengomentari postinganku. Bagiku
tidak ada unsur yang jahat”
Adam :
“bukan hanya itu saja, saya ingin mengenal kamu. Apa saya boleh meminta nomor
atau pin bb kamu. Itu pun kalo kamu membolehkan,aku tidak memaksa”
Hawaliyah :
“hemm..
Akupun
memberikan pin bb ku, karena bagiku tak masalah jika hanya ingin mengenal saja.
Lama-kelamaan obrolan kita menjadi semakin akrab,kita saling menanyakan alamat
tempat tinggal masing-masing. Aku pun tak sungkan-sungkan untuk memberikan
alamat rumah ku. Yaa tentunya aku tidak
memberitahukan lokasi ditail tempat tinggalku.
Dihari
minggu yang sangat cerah, aku hanya
bersantai dirumah tercintaku sambil menulis untuk postingan ku selanjutnya.
Sesekali aku melihat-lihat postingandi instagram dari akun lain. Tak sengaja
aku melihat postingan dari akun si cowok itu, yaa @Adammubarrack yang
captionnya berisi tentang CINTA DALAM DIAM.
Dari
sekian banyak foto yang ia post. Hanya postingan tersebut yang menceritakan
tentang isi hati seseorang. Aku pun langsung melike postingannya tersebut.
Setelah
ku membaca tulisannya tersebut,aku sempat berfikir. Bahwa apa yang ia tuliskan
benar-benar sangat menyadarkan ku akan perasaan yang salah. Seperti yang aku
alami sekarang, berkenalan dengan seorang ikhwat yang tak jelas asal-usulnya ..
Jika
ku terus meladeninya,itu berarti bahwa aku telah membuka hatiku untuk hati
selain yang sudah ditetapkan oleh-Nya. Sebelum
perasaan dia dan diriku semakin menjamur,lebih baik aku menghilang
darinya. Yaa... hanya itu jalan satu-satunya,sebelum terjadi sebuah penyesalan.
Tiba-tiba
diapun menchat ku via bbm.
Adam : “ assalamu`alaikum yaa ukhti...
“
Haruskah
ku mengacuhkannya atau langsung mendelete pesan darinya. Lebih baik untuk
sementara aku meng-non aktifkan akun sosmed ku. Supaya aku takmerasa dilanda kebimbangan
Sudah
hampir 1bulan aku tak memposting daa tak meng aktifkan sosmedku. Rasanya agak
lebih tenang, namun aku juga merasa bersalah atas perlakuanku terhadapnya yang
tiba-tiba menjauhinya..
Karena
dia pernah bilang padaku bahwa ia ingin mengenalku lebih jauh lagi,tapi apa
maksud dan tujuannya?
Sudah
lah,tak usah difikiran lagi, mungkin saja dia sudah kecewa padaku atau juga
melakukan hal yang sama seperti yang aku lakukan sekarang.
Akhirnya
ku putuskan untuk meng-akktifkan sosmed ku kembali. Ternyata begitu banyak kontak pesan yang masuk dalam akun
sosmed ku,sebagian ada sahabat-sahabatku
Dan.....
Ternyata
dia mengirimkan ku begitu banyak kontak
pesan, tak hanya via bbm ,melainkan diakun istagramku. Masya Allah...
Apa
selama ini dia hanya mencoba menghubungiku,tapi apa maksud dan tujuannya?
Tiba-tiba
aku pun merasa tak enak hati padanya. Akhirnya ku balas pesannya itu,
Hawaliyah :
“assalamu`alaikum yaa akhi, maaf karena baru bisa mengaktifkan sosmedku”.
Sudah 1 jam aku menunggu balasan darinya kembali. Apa mungkin
dia merasa kecewa padaku, tapi tak mungkin dia seperti itu. Karena dia baru
mengenalku beberapa hari saja. Akhirnya ku tunggu kembali hingga esok hari,mungkin
saja hari ini dia sedang sibuk.
Keesokan
harinya...
Ada
1 kontak pesan muncul dinotification ku,dan ternyata itu balasan darinya,
syukurlah kalau dia tak marah padaku
Adam :
“wa`alaikum salam yaa ukhti. Iya tidak apa-apa. Aku tau kenapa alasanmu bersikap
seperti itu pada saya.”
Hawaliyah :
“memangnya apa yang kamu tau?”
Adam :
“kamu ingin menjauhi saya kan,karena
tiba-tiba saya muncul hanya ingin mengenalmu lebih jauh lagi. Dan pasti kamu
berfikir bahwa saya akan melakukan hal jahat padamu.”
Aku
pun bingung mau menjawab apa. Karena apa yang dia katakan ,memanglah benar.
Tapi kenapa dia bisa tau apa yang aku lakukan selama ini.
Hawaliyah : “kenapa kamu bisa berfikiran seperti itu.”
Adam : “ hehe tentu saja saya tau, berarti benarkan apa yang
saya katakan?”
Hawaliyah : “ya betul, tapi bukan hanya alasan
itu saja.
Aku melakukan hal
itu,supaya kita terhindar dari perbuatan zina yang Secara tidak
sengaja kita lakukan walau hanya lewat sosmed saja. Jika kita terus-terusan melontarkan
sebuah perhatian terhadap perkara yang ALLAH tidak sukai,maka lama kelamaan
akan menimbulkan sebuah perasaan yang salah dimata-Nya. Maka dar i itu, aku
menjauhinmu dengan cara seperti ini. Dan berharap agar kau tak lagi menghubungi ku lagi..
Adam :
“apa yang dikatakan kamu adalah benar, tapi apa yang kamu fikirkan terhadap
saya adalah salah besar. Tapi jika memang itu alasanmu,
Saya akan menjauhi kamu dan tak menghubungi kamu lagi. Terimakasih sudah
mau menjadi teman saya.
Assalamu’alaikum.”
Aku pun hanya bisa
terdiam membaca balasannya. Karena dia
seperti kecewa padaku, tapi aku merasa lebih lega karena sudah mengungkapkan
segala yang ku fikirkan terhadapnya.
Seminggu kemudian,
dia benar-benar sudah tak menghubungi ku lagi, dia juga tak pernah lagi
menglike dan berkomentar di akun sosmed ku. Perasaan ku menjadi lebih baik,
namun di sisi lain aku juga tak merasa enak hati karena sudah berfikiran buruk
tentangnya. Hemm semoga dia mengerti dengan apa yang ku lakukan dengannya,ini
hanya demi kebaikan aku dan dia.
Liburan kulliah pun
sudah tiba, beban fikiran pun terasa lebih tenang dengan usainya tugas-tugas
kuliah yang kemarin menggunung. Huft..
Aku hanya
menghabiskan waktu ku dirumah sambil menulis sebuah tulisan untuk postinganku
berikutnya. Ketika ku sedang asyik menulis, ada 1 kontak pesan masuk di akun
instagramku.
Dan ternyata itu
adalah adam. Aku pun merasa heran,kenapa dia menghubungi ku kembali? Dengan
senang hati,aku pun menjawab pesannya dengan ramah juga.
Adam : “ asslamu’alaikum yaa ukti....”
Hawaliyah : “ wa’alaikum salam yaa akhi."
Adam :
“maaf ya, karena sudah menghubungi kamu
kembali. Saya hanya ingin menanyakan kabar mu saja.”
Hawaliyah :
“ohh iya tidak apa-apa, kenapa harus minta maaf. Memang sudah seharusnya kita
sebagai umat islam jangan sampai putus silaturahmi. Kabar saya saat ini,
Alhamdulillah saya sehat wal’afiat. Kalo kabar mu bagaimana?”
Adam :
“iya betul hehe. Syukurlah kalo kamu sehat. Kabar saya Alhamdulillah sehat
wal’afiat juga.”
Hawaliyah :
“syukurlah..."
Aku merasa san gat
tenang setelah mengetahui kabarnya yang
sekarang. Dan syukurlah dia sama sekali tak marah padaku.
Adam :
“maksud ku mengabarimu lagi. Hanya ingin mengetahui kabar mu dan saya juga
mau mengabarkan,bahwa minggu besok saya
akan berkunjung ke jakarta untuk menemui kakak ku yang kebetulan dia juga
tinggal berdekatan dengan daerah rumah
kamu.”
Hawaliyah :
“iya tak apa-apa ko.
Wahh
benarkah, pasti kamu sedang libur kuliah ya? Makanya berkunjung ke jakarta
hehe.”
Adam :
“hehe ya mumpung ada kesempatan buat main ke rumah saudara sendiri. Ohh iya,
kamu mau sekalian saya bawain oleh-oleh dari palembang?”
Hawaliyah : “
wahh ngga usah repot-repot hehe. Tapi saya suka ama empek-empek sih heheehe.”
Ledek ku
Adam :
“oh kamu suka empek-empek, yaudah nanti
saya bawakan. Dan langsung saya antar ke rumah hehe.”
Hawaliyah :
“hehe aku hanya bercanda ko. Lagipula,kamu kan ngga tau rumah ku.”
Saking terlalu asik
chattingan dengan dia,aku jadi lupa untuk membantu ibu memasak hehe. Akhirnya
ku tinggalkan obrolannya sementara untuk sementara waktu. Lagipula aku juga tak
ingin menganggu dia selama perjalanan menuju
Jakarta.
Pada hari senin
pukul 09.45 WIB, adam mengabarkan bahwa dia sudah berada dirumah kakaknya.
Alhamdulillah ...
Ada kabar lain yang
dia beritahukan padaku. Ternyata maksud dia berkunjung ke jakarta adalah bahwa
ia ingin mengenalkan calon istrinya pada kakaknya yang secara
kebetulan,tinggalnya dengan dengan rumah kakaknya. Entah kenapa perasaan ku
menjadi tak karuan,seperti ada jarum yang menancap. Aku pun hanya bisa tersadar
dengan menyebut nama ALLAH dan meminta
ampun padaNYA atas segala perasaan yang
salah ini. Aku baru tersadar,bahwa aku telah terlena oleh sebuah cinta yang
teramat memikat hati. Sehingga ku lupa,siapa Sang Pemilik Hati yang sebenarnya.
Setelah ku tau,bahwa ia akan menikahi seorang wanita, aku pun hanya bisa
terdiam dan berusaha untuk menenangkan diriku. Pada saat itu aku merasa tak tau
lagi harus berbuat apa...
Apakah ku harus
benar-benar menghilang dari dunianya atau sebaliknya, namun rasanya akan percuma saja. Karena ku tak
mungkin sejahat itu padanya
Maka ku putuskan
untuk merelakan kebahagiaannya,apapun
yang terjadi nanti. Biarlah aku sendiri yang menanggung semua rasa yang salah
ini. Aku hanya percaya bahwa ALLAH akan selalu disisiku untuk menenangkan hatiku.
Keesokannya, adam
mengirimkan ku kontak pesan di bbm. Dengan perasaan yang tak karuan,akupun
dengan senang hati langsung menjawab pesannnya tersebut.
Adam : “assalamu’alaikum .”
Hawaliyah : “wa’alaikum salam.”
Adam : “sedang apa? Apa
kamu sedang sibuk.”
Hawaliyah :
“aku sedang menuju pasar, ingin membeli bahan untuk membuat kue. Memangnya ada
apa?”
Adam :
“oh gitu. Aku cuma ingin mengabarkan,kalau
nanti siang aku ingin mengantarkan empek-empek yang kamu pesan sebelum
aku menuju jakarta.”
Aku pun langsung kaget dengan yang ia katakan, entah hanya guruan saja atau
hanya meledekku.
Hawaliyah :
“kamu jangan bercanda deh. Lagipula
kemaren aku hanya bercanda. Dan mana mungkin kamu bisa datang ke rumah ku,sementara
kamu kan tak tau alamat rumahku.”
Adam :
“saya sama sekali ngga bercanda. saya
juga tau alamat rumah kamu.”
Hawaliyah :
“masa sih, kamu tau alamat rumah ku
darimana?”
Adam :
“kamu lupa ya, kan kamu sendiri yang
memberitahukan pada saya.”
Hawaliyah :
“ .....
Entah perasaan salting atau memang akunya saja yang lupa.
Huft..
Tapi kenapa dia
masih saja mengingat alamat rumah ku. Ah sudah lah tak usah kepedean,lagipula diakan sudah
memiliki seorang calon pendamping.
Hawaliyah : “euuuummm, tak usah repot-repot
segala lah. Aku kan Cuma bercanda.”
Adam :
“bercanda atau ngga, saya tetep mau
memberikan pesanan kamu ini. Sekitar jam 13.00, saya akan tiba
dirumah kamu.”
Hawaliyah :
“tapi.. tapii... saya ngga enak ama calon
istri kamu.”
Adam :
“ko jadi nyambung-nyambung ke calon istri saya, memangnya apa hubungannya.”
Hawaliyah :
“ya ngga enak aja atuh, masa calon suaminya malah mampir ke rumah wanita lain.”
Adam :
“sudahlah, jangan kebanyakan ngeles. Intinya tunggu saja di rumah ...
Perasaan ku makin tak karuan dengan kehadirannya nanti siang. Karena ini
untuk pertama kalinya aku didatangi oleh ikhwat yang hanya ku kenal lewat
sosmed saja. Tampangnya pun aku belum tau..
Tapi ku ikuti saja kemauannya. Akupun langsung bergegas untuk pulang ke
rumah, dan langsung ku rapihkan rumah ku yang agak berantakan. Tiba-tiba
ayahku langsung bertanya-tanya dengan
sikap ku yang aneh saat merapihkan rumah.
Ayah :
“kamu kenapa? Ko seperti orang bingung begitu. Tumben siang-siang begini
membereskan rumah,bukannya tadi pagi sudah kamu bereskan.”
Hawaliyah :
“tidak ko,yah. Aku hanya iseng-iseng
saja.”
Ayah :
“ngga mungkin. Ngga biasanya kamu kaya gini. Kamu jujur saja,sebenarnya ada
apa.”
Aku pun tidak bisa berbohong dengan ayah,akhirnya ku katakan bahwa nanti
siang ada ikhwat yang akan datang ke rumah. Ya walaupun hanya membawakan
sebuah oleh-oleh untu k ku. Semoga ayah
tidak marah padaku,karena aku telah mengizinkan
ikhwat yang bukan mahram ku untuk datang ke rumah..
Hawaliyah :
“sebenarnya nanti siang ada seorang lelaki yang mau datang ke rumah,dia hanya
ingin membawakan oleh-oleh dari palembang saja ko,yah.” Ujarku membujuk ayah
agar tak marah
Ayah :
“apa ! untuk apa kamu izinkan dia datang kerumah. Apalagi tujuannya Cuma
nganterin oleh-oleh,udah kaya delivery saja.
Pokoknya
ayah ngga mau tau, ketika dia datang. Dia harus menemui ayah dulu.. sementara
kamu tunggu di kamar dulu sampai ayah suruh kamu keluar kamar ! kamu mengerti.”
Tegas ayah
Hawaliyah :
“iya ayaah. maafkan lia, yaaah.” Jawab
ku sambil menundukan kepala,tanda merasabersalah.
Aku pun tidak bisa membantah perkataan ayah. Akhirnya aku
hanya bisa menunggu dikamar sampai ayah menyuruh ku untuk keluar. Rasanya aku
ingin memberitahu adam bahwa ayah tidak setuju dengan kedatangnya, tapi aku
sudah terlanjur bilang pada ayah.
Jika aku bilang padanya, aku takut dia benar-benar tidak
datang dan hanya membuat ayah menunggu lama. Itu hanya mengakibatkan ayah
semakin marah dan tak akan menerima kedatangannya lagi. Lebih baik,aku diam
saja dan tunggu saja apa yang terjadi nanti.
Tiba-tiba terdengar suara lelaki yang mengucapkan salam
dan ayah yang menemuinya. Apakah benar,itu adalah adam?
Adam :
“assalamu’alaikum.”
Ayah :
“wa’alaikum salam. Mau bertemu siapa ya?”
Adam :
“perkenalkan pak, nama saya adam. Kedatangan
saya kesini hanya ingin mengantar oleh-oleh untuk bapak dan juga putri bapak.”
Ayah : “oh jadi kamu temennnya lia ya. Dan kamu
datang kesini cuma mau ngasih oleh-oleh
saja atau mau bertemu dengan putri saya
juga.” Sinis ayah
Adam : “oh tidak juga pak. Justru saya mau bertemu
bapak dahulu. Sebelum saya bertemu dengan putri bapak. Kedatangan saya ke
sini,bukan hanya mengantarkan oleh-oleh saja. Melainkan ada yang mau bicarakan
dengan bapak.”
Ayah pun terlihat bingung, kenapa adam malah ingin
bertemu dengan ayah dan bahkan ingin membicarakan sesuatu pada ayah. Hemm..
padahal sebelumnya adam tidak membicarakan hal ini padaku. Aku hanya bisa
menunggu dikamar,padahal aku juga sangat penasaran dengan apa yang sebenarnya mau
dia bicarakan pada ayah.
Akhirnya ayah pun mempersilahkan adam untuk masuk ke
rumah untuk membicarakan sesuatu pada ayah.
Ayah : “memangnya kamu mau membicarakan hal apa? Sepertinya kita belum pernah mengenal
sebelumnya.”
Aku merasa penasaran dengan apa yang mereka bicarakan. Suaranya sangat
pelan, sepertinya obrolan mereka sangatlah
serius.
Adam : “begini pak. Kedatangan saya kesini,ingi
melamar putri bapak. Ya mungkin ini memang terdengar sangat terburu-buru,tapi
saya sudah mengenal putri bapak walau hanya melalui via sosial media. Tapi saya
sudah memikirkan ini secara matang-matang dan saya sudah bicarakan ini pada
keluarga saya,kalau kedatangan saya ke jakarta hanya ingin melamar puti bapak
sebagai istri saya.”
Dari dalam kamar,aku hanya mendengar kata lamaran saja,
sebenarnya apa yang dia katakan. Kenapa membicarakan perihal lamaran pada ayah.
Bukankah dia sudah melamar wanita lain?
Ayah : “memangnya apa pekerjaan kamu? sehingga kamu berani menikahi
putri saya.”
Adam : “saya memang belum bekerja pak. Saya hanya seorang mahasiswa yang
saat ini menjalankan satu rumah makan di kota palembang. Saya ingin menikahin
putri bapak,karena saya hanya ingin menyempurnakan agama saya. Hanya itu saja
alasan saya pak.”
Ayah seperti sedang berfikir panjang,karena suara ayah
yang tegas sudah tak terdengar lagi. Apa ayah sudah memarahi habis-habisan
padanya atau ayah sudah mengusir adam begitu saja. Duhh pasti ayah sangat marah
padanya,karena sudah lancang datang kerumah.
Lalu,tiba-tiba ada seseorang yang datang mengetuk pintu
kamar ku. Dan ternyata adalah ayah yang memperbolehkan aku keluar kamar dan
menyuruh aku untuk membuatkan minuman untuk tamu ayah.
Aku sempat berfikir,dengan sikap ayah yang tadinya marah
padaku,sekarang malah terlihat sangat manis seperti orang yang sedang dilanda
kebahagiaan. Tanpa berfikir panjang,aku pun langsung membuatkan minuman dan
langsung menuju ruang tamu untuk mengantar kan minuman pada tamu ayah yang
entah siapa.
Setiba ku diruang
tamu,aku melihat sosok anak muda dengan pakaian yang sangat sopan dan
rapih
Apa benar ini tamu ayah,mana mungkin ayah bergaul dengan
anak muda. Atau jangan-jangan ...
Ayah : “lia, perkenalkan ini adam. Lelaki yang kamu bilang mau datang kerumah untuk mengantarkan oleh-oleh.”
Aku pun kaget dengan pengakuan ayah. Adam yang selama ini
aku buruk sangkakan, ternyata penampilannya tak seburuk yang aku fikirkan. Saat
itu aku sudah salah menilainya.
Ayah : “nak adam. Ini putri saya namanya hawaliyah.
Ini putri yang akan kamu jadikan seorang istri.”
Aku semakin kaget dengan pengakuan ayah.saat itu aku
hanya bengong merasa tak menyangka atau semua ini hanyalah mimpi. Ku coba cubit
pergelangan tangan ku, untuk meyakinkan bahwa ini hanyalah mimpi. Dan ternyata rasanya sakit ..
Rasanya seperti mimpi,tiba-tiba didatangi seorang lelaki
yang selama ini hanya ku kenal lewat sosmed saja. Sekarang malah berada di
depan ayah untuk melamarku.
Hawaliyah : “melamar aku.... bukannya kamu bilang bahwa
kamu akan melamar calon istri kamu yang
katanya dekat dengan rumah kakak kamu?” pertanyaanku sudah membingungkan ayah
dan juga adam.
Adam : “ya memang saya mau melamar seorang wanita
yang rumahnya tak jauh dari rumah kakak saya. Tapi bukan berarti wanita
lain,melainkan kamu...”
Aku masih merasa tidak menyangka,aku hanya bengong sejenak.
Perasaan ku saat itu seperti orang salah tingkah.
Adam : “saya sudah mendapat restu dari ayah kamu,
sekarang giliran kamu untuk memberikan jawaban pada saya.”
Jika ayah sudah menyetujuinya, maka apa yang ayah pilih
adalah keputusan yang terbaik. Maka aku sebagai anak, akan mengikuti apa yang sudah menjadi jawabanny pada adam. Dengan
perasaan malu, akhirnya aku menerima
lamaran adam.
Hawaliyah :
“iya, saya menerima lamaran kamu.” Jawabku sambil tersenyum tipis di hadapan
adam dan juga ayah ku.
Ayah dan adam : “Alhamdulillah ......”
Suasana saat sangatlah berbeda, yang tadinya merasa
tegang. Tiba-tiba menjadi lebih merasa lega. Perasaan gugup,malu dan juga
bahagia bercampur menjadi satu.
kemudian adam merencakan kembali untuk memperkenalkan aku
dengan keluarganya,tentunya dengan seizin ayah.
Tanpa menunda-nunda waktu, akhirnya dalam waktu dekat
ini. Aku dan adam menikah dengan kesiapan yang sudah adam re ncanakan
sebelumnya. Aku pun tak menyangka dengan apa yang dia lakukan saat ini, sungguh
membuat ku kagum atas keberaniannya untuk menikahi ku dengan waktu yang sangat
singkat. Tujuannya menikahi ku,bukan karena berlandaskan suka,melainkan aku
adalah wanita pilihannya untuk menyempurkan agama kita masing-masing. walau
perasaan kita masih sangat jauh,tapi
dengan hadirnya sebuah kebahagiaan baru. Maka akan ku buka hati ku hanya untuk
suami ku, ADAM.
Aku akan memberikan sepenuh cintaku padanya,hanya lewat
sikap ku sebagai seorang istri yang shalehah. Bukan mencintainya hanya sekedar dibibir saja...
Tentunya aku akan mencintai dia dengan sepenuh hatiku karena ALLAH SWT. Begitu pun cinta kita berdua,semua tak akan pernah
memudarkan rasa kecintaan kita pada-Nya. semoga cinta kita berdua selalu diridoi ALLAH SWT dan tak memudarkan segala yang sudah diniatkan sebelum menikah,yaitu menyempurnakan agama kita. Aamiin ..
- SELESAI -
Langganan:
Postingan (Atom)